Sakramen & Liturgi


"Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka.(Wahyu 21:4)"





SAKRAMEN
Seluruh liturgi Gereja Katolik berkisar seputar sakramen-sakramen, khususnya Sakramen Ekaristi (Misa). Menurut Katekismus Gereja Katolik No. 1131, “Sakramen adalah tanda rahmat yang efektif, yang diadakan oleh Kristus dan dipercaya kepada Gereja; lewat sakramen tadi hidup ilahi diberikan kepada kita” Seluruh hidup liturgi Gereja Katolik berpusat pada 7 (tujuh) sakramen, yaitu:
1. Sakramen Baptis
2. Sakramen Krisma
3. Sakramen Ekaristi
4. Sakramen Tobat
5. Sakramen Pengurapan Orang Sakit
6. Sakramen Tahbisan
7. Sakramen Perkawinan

Katekismus Gereja Katolik No. 1210 juga mengatakan,”Tujuh Sakramen menyentuh semua tahap dan semua peristiwa penting dalam hidup kristiani; memberi kehidupan dan menumbuhkannya, menyembuhkan dan memberikan perutusan kepada hidup imam orang kristiani” Dari 7 Sakramen ini ada 3 yang bersifat tetap atau meterai, yaitu Sakramen Baptis, Krisma dan Tahbisan Suci. Meteraii itu “tidak dapat hilang” sehingga sakramen-sakramen itu tidak boleh diterima lebih dari satu kali. Sedangkan Sakramen Ekaristi dianggap sebagai “Sakramen dari sakramen-sakramen” karena seluruh Sakramen tertuju kepada Sakramen Ekaristi ini. Apa yang diakui oleh setiap umat Katolik dalam “Syahadat Para Rasul”, dikomunikasikan oleh Sakramen-sakramen tersebut. Sakramen-sakramen adalah merupakan sarana Allah dalam memberikan kita hidup baru dan kekuatan dalam hidup baru tersebut.
Ke-tujuh sakramen itu dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Sakramen Inisiasi (Baptis, Krisma dan Ekaristi)
2. Sakramen Penyembuhan (Pengakuan dosa dan Pengurapan orang sakit)
3. Sakramen Pelayanan (Tahbisan Suci dan Perkawinan)

Menurut Presbyterorum Ordinis 5 dan Lumen Gentium 11, perayaan Sakramen Ekaristi merupakan “sumber dan puncak” dari seluruh pewartaan Injil dan seluruh hidup kristiani. Namun masih banyak sekali umat Katolik yang belum mengerti sungguh-sungguh arti dari Sakramen ini.



Tata Perayaan Ekaristi adalah sebagai berikut:

PEMBUKAAN
Lagu Pembukaan
Pemberian Salam dengan kata pembukaan
Pernyataan Tobat dengan: “Tuhan kasihanilah kami”
Doa Kemuliaan
Doa Pembukaan

LITURGI SABDA
Bacaan I (Perjanjian Lama)
Mazmur Tanggapan
Bacaan II (Perjanjian Baru)
Alleluia dengan Bait pengatar Injil
Bacaan III (Injil)
Homili
Aku Percaya
Doa Umat

LITURGI EKARISTI
I. Persembahan
Mempersiapkan Persembahan (kolekte dan arak-arakan)
Doa Persembahan
II. Doa Syukur Agung
Prefasi denga Kudus
Doa Ekaristi (dengan Konsekrasi dan Anamnese)
III. Komuni
Doa Bapa Kami
Salam Damai
Anak Domba Allah (dengan pemecahan Hosti)
Menyambut Komuni
Syukur
Doa sesudah Komuni

PENUTUP
Pengumuman
dan Pengutusan



LITURGI

Kata “liturgi” berasal dari bahasa Yunani “leitourgia”. Secara sederhana, terjemahannya adalah “pelayanan yang dibaktikan bagi kepentingan bangsa”. Akan tetapi pengertian “liturgi” pada jaman sekarang adalah sebagai upacara atau ibadat publik Gereja. Kata “liturgi” seringkali disalah artikan sebagai kumpulan aturan beribadat. Sebenarnya menurut Konsili Vatikan II, khususnya dari Sacrosanctum Concilium (Konstitusi Liturgi) disebutkan demikian“Maka memang wajar juga Liturgi dipandang bagaikan pelaksanaan tugas imamat Yesus Kristus; disitu pengudusan manusia dilambangkan dengan tanda-tanda lahir serta dilaksanakan dengan cara yang khas bagi masing-masing; disitu pula dilaksanakan ibadat umum yang seutuhnya oleh Tubuh Misitik Yesus Kristus, yakni Kepala beserta anggotaNya” (SC7) Dengan demikian, SC 7 memandang liturgi sebagai pelaksanaan tugas imamat Yesus Kritsus. Kemudian ditambahkan dalam SC 2 “Liturgi merupakan upacara yang sangat membantu kaum beriman untuk mengungkapkan misteri Kristus serta hakikat asli Gereja yang sejati.”

Didalam buku “Pengantar Liturgi”, Romo E. Martasudjita, Pr mendefinisikan “liturgi” sebagai berikut: “Liturgi adalah perayaan misteri karya keselematan Allah dalam Kristus, yang dilaksanakan oleh Yesus Kristus, Sang Imam Agung, bersama GerejaNya di dalam ikatan Roh Kudus.” Melalui liturgi inilah misteri Kristus diwartakan kepada semua orang agar dapat menghayati misteri tersebut dengan sepenuhnya. Didalam setiap liturgi, Roh Kuduslah yang sesungguhnya mengumpulkan semua umat didalam satu tubuh untuk menuju keselamatan. Gereja Katolik mengijinkan banyak tradisi liturgi atau upacara-upacara untuk memperkaya hidup umatnya dan perutusannya. Ritus yang pokok adalah Latin, Byzantium, Alexandria atau Koptik, Syria, Armenia, Maronite dan Khaldean.